Memahami Tahap Perkembangan Otak
Janin
Create By : Calon Dosen Kebidanan
Memiliki anak yang cerdas dan jenius adalah
impian setiap orang. Namun kecerdasan dan kejeniusan anak tidak ditentukan oleh
kualitas lembaga pendidikan sebagai tempat belajar anak. Sebab rangsangan yang
diberikan orang tua kepada anak sejak ia masih berbentuk janin juga mementukan
perkembangan otak anak.
Otak anak sudah terbentuk dan mengalami
perkembangan sejak ia masih terwujud janin. Dengan begitu, rangsangan terhadap
otak anak bisa dilakukan sejak ia masih berada didalam kandungan. Setelah
lahir, otak anak akan segera mengalami proses pematangan, serta perlu ditunjang
dengan pemenuhan zat-zat gizi secara tepat. Bayi yang kekurangan zat gizi,
perkembangan fisik dan otaknya menjdi terganggu atau terhambat.
Otak merupakan organ tubuh yang mengontrol dan
mengendalikan semua sistim didalam tubuh, disamping itu otak juga
merupakan pusat kecerdasan atau kemampuan berfikir setiap orang. Organ
yang memiliki banyak fungsi ini mulai terbentuk beberapa saat setelah terjadi
konsepsi atau proses peleburan sel telur dan sel sperma. Adapun salah satu
periode perkembangan otak adalah periode pacu tumbuh otak ( brain growth
spurt). Periode ini dimulai pada saat janin memasuki usia trimester ketiga.
Pada periode tersebut, sel-sel otak mulai terbentuk dan berkembang dengan
sangat pesat.
Periode pacu tumbuh otak yang kedua terjadi saat
bayi berusia 0-2 tahun. Pada masa tersebut neuron yang terdapat pada korteks
otak membentuk hubungan antar sel saraf yang sangat banyak. Semakin banyak
hubungan sel saraf yang terbentuk, semakin besar pula peluang anak tumbuh
menjadi anak yang jenius. Proses pembentukan sel-sel otak ini akan terus
berlanjut sampai anak berusia kurang lebih tiga tahun, setelah masa-masa itu
sel-sel otak yang mati tidak dapat tergantikan lagi dengan sel-sel baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar