Kamis, 29 November 2012

Tahap-tahap perkembangan otak manusia


                                                                     Tahap-tahap perkembangan otak manusia
  Create By : Calon Dosen Kebidanan
 
Sedikitnya ada lima tahap perkembangan otak manusia, yaitu masa pembuahan, kehamilan 1-6 bulan, kehamilan 7-9 bulan, bayi usia 0-6 bulan, dan bayi usia 6 bulan sampai 5 tahun.
Tahap 1 (masa pembuahan), sekitar satu jam setelah sel sperma membuahi sel telur, terjadi pertukaran gen yang berasal dari ayah (sperma) dan ibu (sel telur). Pertukaran antara kedua gen ini menghasilkan gen baru yang akan dibawa calon janin. Dengan demikain sifat janin dapat ditentukan kurang lebih satu jam setelah proses pembuahan. Sifat- sifat tersebut meliputi sifat fisik, kecerdasan, mental, dll. Gen ibu memberikan pengaruh lebih besar daripada gen ayah dalam menentukan kecerdasan. Tahap 2 ( masa kehamilan 1-6 bulan), saat usia kehamilan 1-6 bulan, organ otak dan jaringan saraf tulang belakang janin sudah mulai mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan organ otak dan jaringan saraf tulang belakang ini terjadi seiring keberadaan janin yang sedang tumbuh dan berkembang. Pembentukan organ saraf tersebut lebih banyak terlihat pada pembentukan fisik janin, sehingga apabila terjadi gangguan pada masa ini, dapat menyebabkan gangguan pada sistim saraf dan mental anak.
 Tahap 3 (masa kehamilan 7-9 bulan), pada fase ini, sel-sel otak janin sudah tumbuh dan berkembang dengan sangat bagus. Bahkan, para ahli menyebutkan bahwa ini sebagai fase keemasan, karena otak janin tumbuh seiring dengan pertumbuhan organ-organ tubuh, bahkan organ tersebut sudah berfungsi dengan baik. Dan fase ini membutuhkan nutrisi yang berkualitas untuk memacu perkembangan otak nya. Tahap 4( bayi usia 0-6 bulan), pada tahap iani, bayi masi berada pada fase keemasan, sehingga ibu harus memberiakn nutrisi yang paling baik untuk bayinya yaitu ASI (air susu ibu).oleh karena itu para ahli menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Tahap 5 ( bayi usia 6 bulan- 5 tahun), tahap ini merupakan tahap ahir dari fase keemasan pertumbuhan sel otak. Oleh karna itu nutrisi  yang cukup dan pemberian stimulus secar terus-menerus. Selain itu kesehatan anak perlu dijaga sebab jika anak sakit protein dan energi yang seharusnya digunakan  untuk membangun tumbuh dan menyuplai nutrisi otak harus digunakan untuk melawan bibit penyakit.
            Perkembangan otak pada anak melalui tiga tahap, yaitu otak primitif (action brain), otak limbik ( feeling brain), dan neokorteks atau otak pikir (thought brain). Masing –masing bagian memiliki fungsi yang berbeda. Otak primitif berfungsi mengatur fisik untuk bertahan hidup, mengelola gerak refleks, mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh, dan memproses informasi yang masuk dari pengindraan. Otak limbik berfungsi memproses emosi dan sebagai penghubung otak pikir dan otak primitif. Otak pikir merupakan otak yang bertugas menerima masukan dari otak primitif dan otak limbik. Agar ketiga otak ini berfungsi dengan baik, anak membutuhkan pengalaman-pengalaman tertentu yang dapat merangsang seluruh indranya, bagian otak primitif yang disebut reticular activating system (RAS), yakni wilayah otak yang membuat seoranf anak mampu memusatkan perhatianya. Sebaiknya pemberian stimulus kepada anak diberikan sejak anak masi berada didalam kandungan, misalnya dengan mengajaknya berbicara, mengelus, membacakan cerita, memperdengarkan musik, dan lain sebagainya. Rangsangan dapat mengoptimalkan kemampuan otaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar